bila kepiluan mengenangkan nasib
dan gundah itu semakin bersarang
dan menjadi satu igauan yang panjang
membelit diri dengan kepedihan
bila tuntutan hidup semakin merebak
hati ku pun menjadi koyak rabak
lalu tanpa jangka dan ku duga
dalam bening mata hatinya
ada kasih yang berbaur simpati
yang telah mengharukan taman hati
keiklasan budi telah kau tabur
dan ku kutip dengan penuh syukur .
Terima kasih ..duhai sahabat
warna hatimu kini dapat kulihat
putih bersih jujur berjalur
semangat kasih kita pun berbaur
dan menjadi rindu pada pertemuan
biarpun itu tak akan mungkin
kerna kita berjauhan mukim
aku tetap menjunjungmu dengan do'a
semoga Allah memeliharamu dengan cinta
dan persaudaraan kita berbunga kasih
tidakkan lagi ku hidup tersisih .
No comments:
Post a Comment