ukhuwah itu menangis
setelah pintu damainya telah tertutup
diterjang pesona sengketa
dengan luka yang amat dalam
ditusuk umpat keji dan khianat diri
lalu api dendam terbakar
menghanguskan kita pada realiti
dan kita pun memilih
mendominasikan keegoan
bila tiada lagi cinta
apakah ada lagi untuk hari ini
kejernihan suatu perhubungan
bila rindu menjadi debu
berselaput sejuta sangsi
tentang kemanusiaan yang hancur
dan kita pun memilih
untuk apa lagi ikatan
jika hanya menjerut perit
pada kesakitan yang tenat
yang mengikat kealpaan dan harga diri
lalu dipohon mati
kita pun menandakan garis pemisah
No comments:
Post a Comment