Masih tak kering lagi kah airmata menitis
mngapa harus merintih tatkala hati menangis
sedih pilu apa lagi yang mencengkam naluri
mengapa sering terjadi tanpa aku sedari.
Pergilah kau wahai hati gundah gulana
kenapa biarkan diriku terus merana
rindu hatiku ingin jadi seperti dulu
penuh ceria senyum tertawa penuh cumbu .
kerisauan apa yang mengetuk pintu hati
sedang aku tak pernah diam sendiri.
Jangan biarkan hatiku menjadi rawan
sedang bahagia sangat ingin ku tawan
hentikan lah kegelisahan yang menghimpit
alam yang luas kurasakan begitu sempit
kerisauan ini biarlah terus menghilang
agar bahagia di depan dapat ku pandang
andai kesempatan ini dapat ku jelang
bersujud syukur ku pada Allah yang maha penyayang .
No comments:
Post a Comment