Saturday 6 August 2011

NOTA BUAT SEORANG ABANG

Abang
saat aku kehilangan rendang kasihmu
terasa nian tusukan nyilu disegenap sanubari
meskipun kutahu sukmamu tak bisa memaafkan
namun cobalah mengerti 
biarpun kita tak sehaluan pendapat 
kau pernah bilang padaku 
jadilah orang yang tidak buta hati 
insafi diri dan buka akal fikiran 
tapi aku yang bersifat lemah 
tunduk pada kerendahan budi
tak bisa memegang janji 
apakah aku harus menyesal 
bila takdir menjadikan aku 
sebagai insan yang punya hati 
punya perasaan belas kasihan 
dan tak bisa membohongi diri 
untuk tidak berlaku adil 
demi sebuah perhubungan 
yang telah lama terjalin 
walau pun ukhwahnya pernah retak seribu 
Abang 
kembalilah kepada ku 
jangan kau singkirkan segala kasih sayangmu
bimbinglah aku seperti dahulu 
walaupun aku tak bisa melepaskan semuanya
dan dilema ini membakar api kebencianmu
aku pun menjadi pasrah
pada nilai sebuah persaudaraan 
yang pernah menjadi milik ku 

No comments:

Post a Comment