Abang
saat aku kehilangan rendang kasihmu
terasa nian tusukan nyilu disegenap sanubari
meskipun kutahu sukmamu tak bisa memaafkan
namun cobalah mengerti
biarpun kita tak sehaluan pendapat
kau pernah bilang padaku
jadilah orang yang tidak buta hati
insafi diri dan buka akal fikiran
tapi aku yang bersifat lemah
tunduk pada kerendahan budi
tak bisa memegang janji
apakah aku harus menyesal
bila takdir menjadikan aku
sebagai insan yang punya hati
punya perasaan belas kasihan
dan tak bisa membohongi diri
untuk tidak berlaku adil
demi sebuah perhubungan
yang telah lama terjalin
walau pun ukhwahnya pernah retak seribu
Abang
kembalilah kepada ku
jangan kau singkirkan segala kasih sayangmu
bimbinglah aku seperti dahulu
walaupun aku tak bisa melepaskan semuanya
dan dilema ini membakar api kebencianmu
aku pun menjadi pasrah
pada nilai sebuah persaudaraan
yang pernah menjadi milik ku
No comments:
Post a Comment