KALAU SEGALANYA MUNGKIN

Kalau saja mimpi bisa diuntai realiti
takkan pernah rindu terangkai di kalung sepi
kalau saja sayang nyata di balik bayang
tak selamanya impian terbang jauh melayang

Kalau saja cinta merayap dibait lirik
tak selamanya nyanyian sepi duka mencarik
kalau saja kasih bisa menambat hati
tak selamanya bimbang ragu kerap meniti

Kalau saja harapan mengulit seribu mungkin
masa menentukan tak pernah mungkir
andai kuntum bahagia mekar mewangi
rimbun pohonnya menyantun haruman setanggi

Kalau saja ada ihsan pada kasih Ilahi
menikmati anugerah rasa bahagia yang sejati
dunia pun mencerna impian harmoni
lalu kita pun mengecapi kesaktian hakiki .

KALAU SAJA

Bila rindumu ada di antara benua
titipkan saja dipintu kenangan
kalau jodoh terpatri buat bersatu 
tak mungkin terhalang seribu rintangan.

Kalau takdir bicara menyampai madah
cintamu diharungi tak pernah terpisah
bila senyum membibit harapan
do'akan saja di angin pesan..

Tika tiba detik menyatu
tak ada kontra dan bibit seteru
bila setia mengikat janji
bahagia pun berlangsung tanpa diuji .

KAU TEMBUS JANTUNG HATI

Sepi yang berlabuh antara hitam pekat dan resah gundah
cengkerik pun bertingkah menyergah dingin malam
sedang mata dan hati masih terang berkelip
kantuknya ditawan gerhana hiba
bulan pun meintih
redup bintang menyapu rawan
ada luka hati meratap
pesona wajah sekilas kutatap
rindunya terbawa ke ufuk timur

Kalau saja mesra kita terpisah
antara senyum dan titis airmata
tetapkan hati pada terbitnya sinar mentari
andai cerahnya menembus jantung hati
engkaulah sinar itu
menerangi hari-hari berlalu
meskipun kadang terlindung di balik gemawan
citra warnanya menerbit pelangi sekilas hujan

Akulah yang menantimu kembali
mengangkat darjat setianya janji
huluran jemarimu kutaut kepintu harap
kasih kita emas tergilap
melancarkan bahtera di tasik gelora
kitapun belayar ke pulau cinta.

SEMAIKAN KEMBALI POHON KASIH

Andai tunas harapan pernah terlerai
 patah terkulai di pohon cinta
cinta abadi diregut takdir
 kehilangan menjanji sepi lara

Namun bicara Tuhan menitip pesan
tak selamanya kelabu di awan
mentari senja memerah jingga
 saat indah merenda sukma.

Semaikan kembali pohon kasih
merahkan kembali warna kuntummu
andai senyummu menyeri taman
tak lagi kumbang merintih rawan
 bila alam berbisik salam
 bahagia pun sentiasa menyulam.

RINDU DI PINTU SYURGA

Kalau saja rindu terlerai di puncak cita
biarkan saja andai pasti bersatu jua
mengisi piala harapan yang pernah tertunda
kalau saja bekasnya tak bisa terpenuh
pasti saatnya kan tiba menepu jenuh
tunggukan saja detik pertemuan membisik salam
akan terlerai segala kasih rindu dan dendam.

Andai takdir memutus bicara
pasti akan bersatu jiwa
memesrai suasana indah
dalam damai harmoni bertingkah
antara kasihnya kasih di syurga
cinta itu cinta diredha
kalau saja iklas termeterai janji
setia cinta tak perlu di uji.

Tetapkan garis masa dalam ketelusan
perpisahan sekadar menepati maksud dan tujuan
mengapai segala cita dan impian
menuju arus pembangunan
antara tuntutan rohani dan pengisian masa depan
andai saja dia memahami
takkan ada penyesalan di hati.

Biarkan saja tintanya menitip pesan
megurai rindu disebalik bayang
andai kasihnya mekar sepanjang jalan
pasti Tuhan mendengar naluri berkalam
disitu titik kebahagiaan
abadinya cinta membawa kesyurga impian.

Che Fauziah Idris
Kuala Kurau
Perak
23 Jan 2012

SANJUNGAN BUDI

Aku sentiasa tahu
dan selamanya mengerti
kalau kau punya hati yang murni
dan begitu luhur peribadi
meski tak pinta di sanjung
apatah lagi buat dijunjung.

Namun nilai itu bukan kau yang pinta
tapi aku yang sentiasa merasa
andai pujiku padamu tinggi mengawan
luhur budimu sentiasa menawan
kerna naluriku tetap berkata
tiada hati yang seindah dia.

Sanjungku bukan sanjung tak berasas
pujiku sentiasa iklas
kerna budimu kedapatan
iklasmu memberi harapan
kasih kita kasih saudara
sayang kita terjalin mesra
tak pernah ada ragu dan bimbang
perhatian kita tetap seimbang
antara saudara dan cinta keluarga
harmoni kita terbawa ke syurga..

MAHA TUNGGAL

MAHA TUNGGAL.

Hidup kita akan bererti
kalau saja sentiasa mengerti
dalam diri , keakuan diri adalah Aku
tak dua tak tiga segalanya Satu.

satu
pada angka
punya rahsia
alam terbentang
pohon merimbun
saujana samudera
paksi alam
deru rasa
gemersik angin
segalanya kosong
namun padat .

Nur Muhammad
menentu jalan
mencari pengertian
begitu seni
sukarnya mencari
hakikat diri .

TETAMU SENJA

TETAMU SENJA-

 

 Rentetan waktu

 tidak membuatkan kita temui apa-apa

melainkan sebuah kehidupan yang porak peranda

bila hidup sentiasa gusar

kita pun menjadi tersasar 

mata hati terlepas pandang

dalam rajuk dan radang.

 

Di mana bahagia

masih adakah lagi harapan

bila sering lalai dalam munafik

kita pun lupa menilai untung nasib

atau tak pernah peduli

lalu memilih pulang 

dengan jiwa yang kosong.

 

Namun bila saja insaf menjengah 

dan menjadi tetamu di hujung senja

pernahkah kita menahan

lalu mencari erti pengabdian 

atau masih berkelana

 dan terus hidup dalam seribu sesal.

 

SRI MAWAR 

Kuala Kurau

Perak

22 Jan 2012

BILA TENUNG BERTAUT

Bila mata terpaut pandang

hati mula berbisik sayang
ada resah yang memagut
ada rindu yang meragut
lena tidurmu tak betah
gundah sepimu tergugah

Segalanya menjadi rahsia
tak perlu ku tanya bila mulanya
dalam ngelamun ada mesra
tatap mata hati memandang
cintakah yang mula bertandang
kalau saja bisa berganti
hadirlah dia sebagai penyeri
kalau saja hasrat tercapai
pasti bahagia akan kau gapai.

KITA ADALAH KITA

Secarik roti secawan kopi panas
permulaan hari santapnya menyeri pagi
roti canai ,roti prata .roti bakar,roti serikaya
keinginan kita berbeza
selera kita lain-lain
perut kita masing-masing
meskipun sarapan kita tetap sama waktunya.

Alaskan perut memberi tenaga
seharian memulakan kerja
keringat kita menitik laju
hasrat kita berhala tuju
namun impian kita tak sama
harapan kita tetap berbeza
meskipun kita tetap serupa
memiliki satu impian
menjana masa depan
kita adalah kita
punya harapan dan wancana.

SECEBIS ROTI DAN SECANGKIR KOPI

Secebis roti dan secangkir kopi panas
aromanya bangkitkan nostalgia silam
ada keharuan yang menerjah di tebing ingatan
syahdunya saat mengenang detik kepayahan
menongkah arus hidup menjaja di jalanan
tetap subur mewangi kenangan.

Masih terangkah jalan buatku melangkah
meniti hari dengan resah gundah
namun himbauan silam mengulit semangat
biar basah dihujani keringat
meski pernah diasak kemelut
derita payah tak memberi kalut.

Hidup tetap saja indah
andai kenangan silam mengukir sejarah
roti,raga buluh dan basikal tua
sinonim dalam mesranya memori
lalu perjalanan hidup ini makin bererti.

CINTA TAK SELAMANYA INDAH

Kalau saja cintamu tersungkur di hujung jalan
biarkan saja jangan dikesalkan 
kalau takdir menghendaki semuanya
pantas hikmah sedang berbicara
kalau saja cintamu sedang diuji
pasti kelak kau akan mengerti.

Cinta tak selamanya terbina
andai pengertian tetap tak sama
ada celaru di benak hati
ada beban di bingkai realiti
biarkan saja mimpimu berlalu
tak selamanya angan-angan beradu.

Cinta tak selamanya indah
suatu saat pastikan goyah
andai perasaan kian menekan
tak selamanya dibiar terbeban
maya pada selalu tak sempurna
pasti kembali kealam nyata.

TATAP MATAMU MELIRIK SENDUKU

Tatap bening matamu melirik  senduku
 pudar sinarnya sembunyikan duka hati
 ada gusar yang tak mampu kau ucap
ada hasrat yang ingin kau ungkap
 namun suaramu terbungkam antara diam
 merenung hari mendatang dengan wajah suram.

Aku ingin tetap setia padamu sayang
 andai dirimu sudah tak lagi mampu berdiri
menatang waktu dengan cergas tangkas
 tak ada lagi kekuatan dan semangat diri
 andai pernah diregut kesakitan yang perit
 deritamu tetap kugalas di pundak
 bila kau pernah menjadi seri dalam hidupku
 cintaku padamu takkan pernah terlerai
 andai mekarnya tetap mewangi di ranting usia
 dan membuahkan tunas-tunas kasih yang merimbun.

Sayang
usahlah kau meratapi nasib
 rawan hibamu takku biarkan melara
 kubela nasibmu tetap seutuh dulu
 merenda kebahagiaan menyulam cinta
menjagamu dengan penuh rela
dan kuukir setia buat selamanya .

TITIPKAN SAJA DI ANGIN LALU.

kalau saja hatimu sedang merindu
renung di bulan titipkan di awan
resah rindu dibawa berlagu
senandungkan saja dalam igaumu.

Andai bisikan nyata di sukma
pasti ada resah yang sama
bila saja hatimu sedang di uji
dia juga turut mengerti.

Bila lidah kelu berbicara
sanubarimu sebuk bercerita
dalam diam membisu bahasa
nalurimu tak sepi memuja dia .

kala sukmamu sedang merintih
dia juga tak pernah menyisih
bila ada cinta bermukim
segalanya menjadi mungkin.

Titipkan saja di angin lalu
andai nalurimu merasa malu
kelak dirimu pasti teruja
bila disapa cinta setia.

KAU MENTARI HIDUPKU

memandang kelam suram yang memusar
mendung kelabu menyeringai belenggu diri
 aku pun teraba-raba meniti hari
 awan hitam pun sentiasa menutupi
 perjalananku penuh liku
 hingga aku pun termanggu dalam diam
 tak mampu memekik
 jeritan tak bersuara
 kesedihan merantai jiwa.

kini sinar mentari kian menerangi
 bila kau yang hadir melukis pelangi
 memberi warna seri dalam hidupku
 menerangi gelap pekat pada mimpi-mimpiku
 tak ada lagi keraguan
 aku pun menatap alam dengan bibit senyum
 bila cintamu memayungiku dengan kebahagiaan
aku pun merasa betepa indahnya duniaku.

KU INGIN MILIKIMU SEUTUHNYA

Kau yang kini hadir sebagai kekasihku
 sangat ingin kurangkul dengan penuh cinta
 bila teguhmu menetap kukuh di sanubari
 tak akan goyah rasa kasihku padamu
andai kau juga merasakan getar yang sama
 antara kita takkan ada jarak pemisah
 terpatrilah janji setia
 ungkapan sayangmu menjadi bayang
 mesra kasihmu tak pernah tersisih
 rindu dendamku sentiasa terpendam
kecintaanmu menjadi semangat bagiku.

Kekasihku
ku ingin milikimu seutuhnya
dalam kesendirianmu
cintailah aku seadanya
 terimalah kasihku seiklas hati
 sayangilah aku sejujurmu
antara kita tetap memateri janji
 biarpun cinta kita sentiasa di uji
kita tak mungkin akan terpisah
bila cintamu  bagiku satu anugerah.

DUHAI GELORA HATI , TENANGLAH

Kalau saja hati boleh di susun atur
pasti semuanya tak bisa berkecamuk
tak ada lagi kelocak resah yang mengelirukan
di antara debur rindu dan gelora jiwa
segalanya begitu damai dan indah.

Namun semua itu hanyalah ilusi
bila rasa cinta tak pernah terhenti
mengalir bak air di pergunungan
dingin sejuk dan begitu nyaman
meski kadangkala geloranya mengerikan.

Ada apa pada cinta
kalau hanya sekadar melukakan
memeritkan pada jiwa yang mati
lalu rindu pun menjadi kesumat nyilu
melumati semua harapan hidup
baik dibuang saja segala mimpi
pugarkan impian menjadi realiti
dan kesakitan itupun memberi erti.·

BILA KAU PERGI ,IBU

Kala rindu menatap pada bingkai kenangan
ada duka direlung hati diperuk rasa
begitu nyamannya saat kau masih membelaiku
aku pun terlena didekap bahagia sejati
penuh kasih dan cinta kudus seorang ibu.

Tapi saat dan ketika tak menjanjikan setia
bila kau pergi begitu cepat temui Tuhanmu
saat kau masih kuperlu buat membela diri
andai belum puas aku berbakti dan bersujud harap
kau pun dipanggil mengadap.

Betapa tak tega aku berpisah denganmu
meski kuratap dengan sejuta harap
namun takdir berbicara lain
meregut cinta kasih yang tak berpenghujung
tak ada lagi sembah salam nak kujunjung
lalu aku pun sendiri dalam menentu untung nasib
tanpa petunjuk dan pedoman
jiwaku memberontak dalam kacau bilau
resah gundah dan remuk redam
hatiku terkecewa dalam kelam suram.

Di mana kebahagiaan lagi
kalau saja hatiku tak mampu dipujuk
terasinglah diri menjeruk rasa
dan pada teman-teman tumpuan bicara
pabila kuingin lepaskan sebak dada
aku pun tak ingin bersedih pilu
bila sering terasa kehilangan ibu.

Berilah pertunjuk buatku ,Tuhan
andai selamanya jiwa terbelenggu
diasak kerinduan yang tak bertepi
bila aku tak mampu bersendirian
kau tunjukkanlah jalan kebenaran.

WARKAH BUAT NELLY ALFARO

Duhai Nellyku sayang
tak pernah sekali pun kuingin menghindarimu
apatah lagi buat melupakan engkau yang tercinta
kerna rasa kasih dan mesra sejati
telah lama kukuh tepatri
meresapi sudut hatiku yang maha dalam
pabila kau sebagai anakku yang baik
 tak pernah sekalipun menyakiti hati kecilku.

Duhai permata hati ibu
janganlah pernah merasa kecewa
andai aku terlepas pandang dari menatapimu
kerna hidup ini sentiasa pintal memintal
memusing roda masa segala
berputar lara tak menentu
dan sering mengusarkan rentak hati
meskipun kau ujud dalam kesamaran
namun tetap tergilap dalam ingatan
kerna hidup tak sentisa berseloka
kita pun terlupa untuk saling menyapa.

 Maafkan umi nak...
 andai di sudut hatimu ternyata ragu
 buangkanlah prasangkamu itu
 kerna bagiku tidak pernah berdalih
 apatah lagi untuk cuba menyisih
 kerna yang perlu kau tahu
 kecintaan umi hanyalah buatmu
juga untuk semua anak-anakku sekalian
 kerna tanpa kamu semua
siapalah umi di alam maya .

AKU ANTARA SEGALA

Kulontar sendu antara pilu
kuintai luka antara duka
kuterjang resah antara gundah.

Ku ingin pergi antara lari
ku biar lenyap antara senyap
kusergah mimpi antara ilusi.

Ku biar api membakar diri
kulontar rindu antara cemburu
kusantun sayang antara bayang.

Dan aku pun entah siapa-siapa
antara duka dan nestapa
yang ku tahu selamanyaaku tetap punya cinta.

USAH DITATAP MENGUSAP DUKA

Untuk apa sekadar menatap
seulas senyum yang pernah kau harap
kalau hanya buat merintih
meraup keping hati yang tersayat
meraung diterjang rindu berkarat
nasibmu dipermain takdir
kesetiaan buatmu tak pernah hadir.

Untuk apa mengusap pilu
mendakap potret di bingkai bisu
kala dikejauhan cintanya lerai
percuma saja airmatamu berderai
sedang kau di sini hiba meratap
dia di sana kekasih mendakap.

Andai takdir berbicara lain
gapaian hasrat biar ditepis
andai maksud tak sampai
jangan kebahagiaan turut kau sisih
dilamun nasib menjeruk rasa
entah dirimu tambah binasa
pulangkan hatimu buat Ilahi
pasti dilimpah cinta  yang hakiki.

ENGKAU YANG SATU

Janganlah engkau pergi ,sayang
 andai jujur hatimu buat mengikat
 tali kasih membelit erat
simpulkan sepanjang hayat
andai berkas membawa bahagia
 kukuhkan saja jerut temalinya .

Jangan dirungkai belitan kasih
 kelak terkulai sepi tersisih
 berderai luruh segala harapan
meraung hasrat menjadi igauan
 terbiar kaku dan lesu
sendirilah aku diusap sendu.

Engkau yang satu
 memberi segunung intan
cahaya gemerlapan
memancar antara bintang kejora
seri indahnya terlihat nyata .

Tapi seandainya kau hilang
 nasibku makin terbuang
 kemana rindu nak ku tuang
 jiwaku kembali muram
 meniti malam-malam berlalu
 terasinglah aku  diamuk rindu .

UJIAN CINTA

  UJIAN CINTA

Dia
yang telah pergi hilangkan diri
bersama cinta bersama luka
tak berbekas.

Kini kembali
menghimbau rasa
mengukir ingatan
tergambar kenangan
rindu yang tersimpan.

Apakah kembali berbunga 
kuncup cinta yang pernah bertunas
mejulur kasih disibak lirih
jalar meresap di sanubari
atau hati yang sedang diuji.

BICARA TAKDIR

Tinggalkan saja jejak berduri yang menikam
kelak dera telapak kakimu memunggah nanah
sedang kerikil tajam merentangi jalanmu
lalu sakitmu timpa menimpa
kau tak mampu menggorak langkah
telusuri lereng duka teramat payah .

Carilah sinar di sebalik bayang hitam
bila suram tak memantulkan bias mentari
andai dirimu terpesong arah
haluanmu pasti goyah.

Lambailah ihsan dari belas simpati
andai ada rajuk hati yang dimengerti
kaukan dipapah menyusur alur
letak kakimu tak lagi tersungkur
diusap sayang dipimpin kasih
hidup nan bahgia tak lagi kau sisih.

Andai takdir lembut berbicara
merangkai jiwamu beriman takwa
tuah dirimu tak ragu dijangka
andai memaut naluri pujangga
kekalkan setia di atas satu cinta.

POTRET WAJAH

Potret wajah memantul senyum
kala sengsara tetap saja melirik
tak siapa tahu retak hatinya
tahun berlalu silih berganti
entah bulan hati akan bersinar
atau tetap saja gerhana
dimamah mentari duka.

Kalau saja hati bisa dibasuh
putihnya warna memancar seri
dilakar rindu dan bahagia sejati
pada raut wajah mengukir pelangi
tak ada lagi duka laranya .

Hidup
segalanya mungkin
bahagia sengsara silih berganti
begitu sukar untuk dimengerti.

MATA HATI

Hari ini ingin kulakar sejarah hati
menjadi lupa pada semua teka teki
bangun dari igauan silam yang membelenggu
bila terpamir duka di sendu wajah
pahit yang meranting rangkai
biarkan saja patah terkulai.

Aku ingin di tahun yang sedang bermula
menjadi teguh yakin pada resah rasa
dibakar semangat waja yang menyala
kuatlah jiwa mengikis rawan
semangat diri menjadi tawanan.

Untuk apa mengenang jauh
pada susur galur bersimpang siur
membutakan mata hati
mengigit dalam sepi
celikkan daku memandang dunia
agar aku tak lagi hilang diri
terfana dihanyut badai semalam .

LUBUK JIWA

Bila kita sekadar memerhati 
 menatap bait puisi dengan sejuta tafsir
 adakalanya puitis berlagu menitip pesona
 dalam kalam lembut berbicara
 atau kerasnya terjangan kata
 dari luapan resah gundah pujangga

Kita sering merasa tertarik
 pada lirik -lirik alun gemersik
atau pada rindunya yang luruh di tebing mata
andai bicaranya tentang setia
menumpahkan luka yang berbisa

Kalau saja kita bisa mengerti 
antara bahagia dan juga simpati
selami lubuk jiwanya
 lenyapkan diri ke dalam ilusi
mengertilah kita
 hidup ini punya pelbagai cerita.