Tatap bening matamu melirik senduku
pudar sinarnya sembunyikan duka hati
ada gusar yang tak mampu kau ucap
ada hasrat yang ingin kau ungkap
namun suaramu terbungkam antara diam
merenung hari mendatang dengan wajah suram.
Aku ingin tetap setia padamu sayang
andai dirimu sudah tak lagi mampu berdiri
menatang waktu dengan cergas tangkas
tak ada lagi kekuatan dan semangat diri
andai pernah diregut kesakitan yang perit
deritamu tetap kugalas di pundak
bila kau pernah menjadi seri dalam hidupku
cintaku padamu takkan pernah terlerai
andai mekarnya tetap mewangi di ranting usia
dan membuahkan tunas-tunas kasih yang merimbun.
Sayang
usahlah kau meratapi nasib
rawan hibamu takku biarkan melara
kubela nasibmu tetap seutuh dulu
merenda kebahagiaan menyulam cinta
menjagamu dengan penuh rela
dan kuukir setia buat selamanya .
No comments:
Post a Comment