Saturday 20 August 2011

POTRET HATI

aku ingin melukis potret lukisan wajahmu
sedang tersenyum dengan iklas jernih hati
tetapi yang ku lorek cuma corak kelabu
tak terpamir bentuk alis dan pesona matamu
biarpun wajahmu tiap saat dapat ku tatap
namun raut muka tetap tak tergambar dalam angan
meski suaramu acapkali berbicara
tapi ungkapan mu tak terdengar kata kata
aku menjadi terlalu rindu kepada mu
bila berdepan ternyata lidah ku menjadi kelu
tak pernah dapat bersuara bagai dulu
menjadi malu dan serba salah tingkah laku
ku lorek lagi berus lukisan dikanvas
mengukir bentuk matamu yang bersinar
tetapi aku tewas dalam renung pesonanya
dan debaran jantung semakin berkocak riak
pada bentuk dan lukisan hati sendiri
perasaan apakah ini yang sedang bermain dibenakku
biarpun ku halang dengan berperang dalam emosi
andai jari jemariku terbakar oleh api cinta
potret itu tak kan mampu ku siap kan sampai bila
ku humbankan semua warna dan kertas
tak ku siapkan meski kemahuan tetap keras
andai kini kau yang hadir melukis pelangi hati
sanubariku tak perlu memandang potretmu lagi
                                                                                                                                                                




No comments:

Post a Comment