Wednesday 10 August 2011

MEMORI LUKA


mungkinkah
bila acap kali menunjukkan sikap
kau seperti menyatakan sesuatu
tanpa perlu berbicara
dan aku harus merelakan
meskipun dalam terpaksa
engkau
tak perlu banyak tingkah
pendirianmu tak perlu goyah
singkirkan saja kerikil tajam
bila saja ia menikam
aku
tak perlu memendam rasa
tak lagi menambah dosa
bila resah tak mampu ku pinggir
ku terima ketentuan Takdir
bila kita
tak lagi bisa bercanda
kita pun tutup bicara
biar terlerai segala dendam
dan aku pun akan diam
maafkan aku
bila tak mampu lagi ketawa
dirimu ku buat kecewa
andai ini kudrat iradatNya
biar ku simpan memori luka

No comments:

Post a Comment