mana mungkin ku hidup bahagia
setiap saat hadirmu cuma seketika
bagaimana harus ku tertawa
sedangkan hati sering menangis hiba
mengapa harus menghilangkan cinta
bila kasih bermaharaja lela
aku antara sedar dengan tidak
harus melenyapkan semua mimpi
ku pujuk diri dalam rawan tangisnya
"duhai hati,sabarlah..,dia bukan milikmu "..
kerna antara realiti dan mimpi
hanyalah sekadar bayang bayang
yang menghantui setiap detik langkah kakiku
dan aku pun termanggu menjeruk rasa
menyongsong hari demi hari
dengan seribu ketabahan
dan kesengsaraan itupun menjadi indah
No comments:
Post a Comment