hari raya yang jelang tiba sinarnya
mengungkapkan kasih Illahi diAidil Fitri
ada luka yang terpendam membelengu
dan bisikannya melantun hati
pada resah gundah dihari raya
mengapa hati sedih pilu
menyimpan seribu duka dan nestapa
andai bisa dapat ku tersenyum
biarkanlah bahagia itu seketika
diamkanlah sejenak jeritan hati
berteriak memekik tak bersuara
jika damai itu bisa ku dapat
luka hati pun masih boleh kurawat
tapi aku tak punya kekuatan
menahan ledakan yang meluap
bila menari nada tawa dan sinis
membelengu hati bagai disayat hiris
aku juga tak ingin seperti ini
hidup seperti tak punya jiwa dan raga
jasad terawang dikhayalan
sedang dunia sekeliling makin berpusing
menjadi duka yang makin sarat
dan luka hati pun semakin tenat
dihari raya aku tetap terasing disini
menjadi lupa pada suasana
dalam nestapa ku masih terlena
hentikanlah sengasara ini
biarkan ku hidup dalam realiti
membina bahagia diAidil Fitri
menjadi tunjang pada kesejahteraan
biar tenteram itu memberi kebahagiaan
No comments:
Post a Comment