kita yang punya nyawa
pemilik takhta jiwa
dari deru nafas
dan ombak didalam dada
bila kematian itu melewati
pernahkah kita mengenalinya
datangnya tak pernah diundang
bertamunya tak dikenali
tapi demi takdir azalinya
semuanya telah terlewat
sedetik juga tak pernah mungkir
lalu kita pun berangkat
pergi yang takkan pulang
No comments:
Post a Comment