Monday 8 August 2011

MENDUGA LAUTAN


Hidup ini bukan sekadar mengejar mimpi
penuh soal di benak para nelayan memutar fikiran 
melabuh pukat menduga lautan bak pengemis simpati
belum tentu rezeki hari ini dan esuk dapat dikecapi 
impian anak anak masih jauh kedepan menghitung hari
isteri di rumah setianya menanti penuh harap 
keringat berderai legam kulitnya dibakar terik mentari 
namun semangat dan jati dirinya tak pernah pudar .
Menyongsonlah semilir angin
 berdebur ombak membelah badai 
angin selatan pun memberi pesan
jangan berharap pada rezeki hari ini dan esuk yang tak pasti 
kerna ia tak menjanjikan apa apa 
kerna hidup ini juga adalah teka teki 
dari sebuah perjalanan yang panjang .

No comments:

Post a Comment