bila bulan retak seribu dan kepak kelelawar pecahkan bintang
angin menderu membisik khabar cintanya kan berderai
bila dinginnya menyapa berselimut mimpi mimpi lerai
jiwa pun merintih dalam sebak sesak nafasnya
akan adakah lagi gemilangnya hari esok
bila penyair malam meratap dibait bait puisi
kehilangan cinta sang puteri dan bidadari syurga
dan waktu pun terlena dalam bening asyiknya
kejora malam menjadi sendu dalam kerdip sinar matanya
menjadi saksi rawan hibanya sang penyair
bangunlah untuk hari esok
buang jauh jauh segala mimpi
hidup ini bukanlah sekadar sandiwara
yang tak pernah menjanjikan apa apa
No comments:
Post a Comment