Sunday 7 August 2011

PENYAIR MALAM

bila bulan retak seribu dan kepak kelelawar pecahkan bintang 
angin menderu membisik khabar cintanya kan berderai 
bila dinginnya menyapa berselimut mimpi mimpi lerai 
jiwa pun merintih dalam sebak sesak nafasnya 
akan adakah lagi gemilangnya hari esok
bila penyair malam meratap dibait bait puisi
kehilangan cinta sang puteri dan bidadari syurga
dan waktu pun terlena dalam bening asyiknya 
kejora malam menjadi sendu dalam kerdip sinar matanya 
menjadi saksi rawan hibanya sang penyair 
bangunlah untuk hari esok 
buang jauh jauh segala mimpi 
hidup ini  bukanlah sekadar sandiwara
yang tak pernah menjanjikan apa apa 

No comments:

Post a Comment