SEGALANYA MUNGKIN
Saat langit melakar warnajingga berbalam sepi dan suramgeruh badai menghempas pantaicamar melayah sayapnya patah
mimpinya terkulai di hujung nasib
ada harapan yang belum usai.
Besuk segalanya mungkin
andai malam ini bisa bernadi
lelah jiwa belum berbalas
retak mimpi belum tercantum
kesakitan yang merangsang
berpadu lelah dan gundah.
Setanggi yang harum
kabutnya menerawang
antara sejuta bayang
masa silam yang sirna
andai lusa tiada lagi
segalanya menjadi sepi.
Che Fauziah Idris
Kuala Kurau
Perak
26 Julai 2012
1.47 pm.
No comments:
Post a Comment