Sunday 18 December 2011

TERPISAH 11

Masih saja kau berdiri santun di tebing mata
saat senyummu luruh meluluh jantung hati
berkocak getar tasik rindu tak bertepi
ku pancing hasrat cinta di muara rasa.

Masih ada ngiang merdu suara bernada
menusuk kalbu resapkan kasih di lereng hati
andai dapat kupeluk sukmamu di alam nyata
kan ku pujuk segenap jiwa mencintai dia.

Namun nyatakah harap kasih menjadi satu
andai jarak kita makin menjauh dipisah takdir
lalu kita pun menjadi mungkir pada janji
andai kesetiaan tak lagi mampu terbela.

No comments:

Post a Comment