Tuesday 13 December 2011

TANPA RASA

Kita sering tak pernah dapat menentukan pilihan sendiri
bila ketentuan nasib tertulis tetap pada suratannya azali
bila dia yang ada hanya terdiri sebagai tungak
ragamu terpelihara begitu indah dan anggun tak pernah dijebak
andai luhur hatinya mencurahkan cinta tanpa harap
begitu untung nasibmu dilonjak darjat yang bertahap
bila cinta mewarna hidupmu dengan redha dan tolak ansur
demi kasihnya yang iklas tak pernah ada sudut tepinya
pada ruang hatimu yang kosong tak berisi .

Dia pun merelakan andai kau punya pilihan dari yang lain
namun ada titis air mata yang tertinggal di relung hati
ada luka yang termateri dalam gulana dan sepi
begitulah rawan hati seorang yang bernama lelaki
siapa pernah tahu keluh kesah dan gundah jiwanya
bila merpati putih ingin terbang dari genggaman
menanti jiwanya lara di sibak masa depan
keharuan terbenam di pusar lara yang tertahan
andai ada belas dan sedikit rasa cinta dari ruang hatimu
renungilah pada titik korban dan hancur jiwanya menahan pilu
bila egonya tak pernah tinggi dan begitu mulia berbudi.

No comments:

Post a Comment