Monday 26 December 2011

MANA MUNGKIN

Gula
ada gula-gula
bancuh seteko kopi 
manis tak sanga
pahit mulut
capai sebutir gula -gula
mata makin mengantuk
seteko kopi panas dilahap
namun tetap menguap.

Puisi
asyik menari-nari
jemari rancak menaip
makin lemah lesu meredap
jari silap merayap
cawan kopi tengkerap
tak jadi terlelap
puisi hilang tak digarap.

Besuk saja
kata mata
hati bertingkah
mana mungkin
kerna besuk ilhamnya lain -lain
tak sama kisah
teruskan meredah
puisi pun tersaji
macam mata gergaji
tetap tonggang langgang.

No comments:

Post a Comment