Khalayak mengegar gempa
antara anggur pahit masam berbusa
meliuk gerak tari
mengerat rengkuhan alpa
terjebak rangkulan dosa
mimpi apa permaisuri beradu
pengeran bertamu pulangnya pagi
singgahsananya sepi mengeruh
ada duka memalit rasa.
Dalam samar kilauan cahaya
terfana pada lirikan mata
siapa itu mengukir senyuman
terpaku pada gerak hati
andai tatap memberi makna
terpesonakah aku
pada sorot matamu yang membiru
Bila pria yang datang
memberi rindu sang khalid
ada runtun menumpang harap
andai rohanimu memberi teduh
raihlah tanganku menginjak pulang
ku rindu pada tahajud malam
di serambi Mekah kita bertandang.
No comments:
Post a Comment