Kau bunuh aku
tak perlu senjata
tak perlu racun berbisa
kau ikat jiwaku
kau kurung sukmaku
rohaniku kau tambat
naluriku kau jerat.
Matilah aku
dalam jasad bernyawa
membisu tanpa suara
tak ada lagi madah seloka
jemariku lemah terkaku
puisiku keras membeku
tak ada lagi bicara pesona
tak ada lagi gurindam jiwa.
mataku tetap merenung
alam keliling dapat kutenung
namun apa yang kutatap
tak bisa kuungkap
sekadar memendam rasa
membenam segala lara.
siapalah aku
untuk terakhir kali
menjadi jasad yang mati
meski nafas belum berhenti .
No comments:
Post a Comment