Thursday 22 December 2011

KITA DAN DIA

Kita
sudah tidak perlukah menunggu lagi
walau untuk sekadar waktu
menanti apa bicara dengan seribu alasan
atau teruskan saja hasrat terpinggir
untuk melenyapkan segala ilusi yang basi.

Dia
sudah punahkah  harapan
mengapa mesti dihilangkan cinta kasih dan sayang
sudah reputkah pepohon yang pernah merendang
kemana hilangnya sinar mentari yang jingga dulu
bila redup teduhnya bagai lembayung di ufuk senja.

Kita ..aku dan kau
harus optimis memandang hidup
tak perlu hati menjadi gusar
biarkan saja seluang jauh melaut
dihempas badai yang kian mengaut
kelak ketepian pantai juga pasti pulangnya
kau dan aku ..kita
tetap bersatu mencerna mimpi.

No comments:

Post a Comment