Thursday 15 September 2011

PAKSI ALAM

matahari
yang memeritkan telanjang lenganku 
begitu panas menikam
terik terbakar ditubuh legam
mendongak dikaki langit 
tak berawan gemawan 
begitu saujana biru

bulan 
begitu indah cahaya 
menjadi syair pujangga 
lambang indah suasana
dihening malam 
cengkerik dan unggas
saling menyapa

bintang
begitu gemerlap sinaran 
kejora mengerdip 
dalam gelap merintik
melirik mimpi perawan
dalam dekap sang kekasih 
menghitung masa depan

hujan 
gerimis mengundang 
menghilang dahaga rerumputan
merkah tanah kemarau
kering kontang
sejuk bersiram 
begitu basah dan dingin 
tengkujuh pun bermusim 

begitulah kehidupan
berputar pada paksi alam
saling berkait 
menjadi lambang kehidupan 
dengan kudrat dan iradat
kekuasaan Illahi
dalam bentuk kecintaanNya yang hakiki 

No comments:

Post a Comment