begitu sabar dan tak letih menunggu
tak pernah mengeluh pada rentetan waktu
bila sering ditinggalkan tanpa sengaja
penuh pengertian atas tatacara
bila aku sebagai suamimu
menjadi begitu penat dengan tanggungjawab
namun takdir tak mampu terungkap
isteriku yang sangat ku cintai
kaulah lambang kesetiaan
begtu tinggi budi perkerti
walaupun sering ku tinggal sendiri
namun kau sentiasa memahami
hati lembutmu tak pernah memberontak
perhatian mu tak pernah bergolak
begitu sabar dan penuh kasih sayang
kau dan aku
menjadi begitu indahnya ikatan
bila antara kita saling ada percaya diri
dan cinta kasih kita tak pernah ternoda
begitu teguhnya sebuah mahligai
andai terbina dengan tulus dan iklas budi
kita pun hidup dalam damai sepakat
lalu kebahagiaan ini kita junjung sepanjang hayat
No comments:
Post a Comment