tiada lagi keindahan didunia ini
bila kebahagiaan tak pernah menyapa
menjadi begitu lemah meniti hdup
membekam lesu merayap ketubuh
aku menjadi begitu sakit
pada pedih perit penyakit
begitu derita
memamah setiap rongga
menyimpan barah yang terpendam
bila harus merelakan semuanya
menjadi pasrah dengan janji takdir
meski do'a tak pernah mungkir
aku pun terus melangkah
meniti pengakhiran hidup
dengan longlai yang teramat payah
dalam suasana redup suram
tak pernah dapat bermimpi
menjaring matahari
pada senyum pagi yang cerah
wahai engkau kekasihku
andai hatimu tak pernah berdusta
peluklah aku dengan mesra
meski hanya untuk sesaat
ku ingin mendendang rindu
pada gemersik nyanyian cintamu
menjadi sebuah memori indah
bersama denganmu
cintaku tak lagi menjadi yatim
andai jasad ku terkubur
kenangan denganmu tetap subur
No comments:
Post a Comment