Monday 3 October 2011

BELENGU JIWA

aku .
menjadi takut pada bayang sendiri 
mengekori diriku saban waktu
memerangkap aku dalam kegelisahan
begitu kalutnya dihimpit ragu 
keliru pun menjadi tanda tanya 
begitu  berteka teki 
antara nyata dan ilusi

aku 
bersusah payah mencari diri
begitu sulit melepaskan belengu 
kecintaan yang begitu karut
menjadi igauan mimpi
dan lukanya amat parah 
merobek segenap sendi'
melumpuhkan aku pada realiti

bila semangat ku bangkit 
pulih dari kesakitan yang tenat
menjadi begitu lega
terhindar dari himpitan duka 
aku pun merasa begitu bahagia 
menikmati hidup seadanya
mengenggam kukuh kesetiaan
dan  rindu pun tak lagi menikam

tapi  mengapa kini
mulai terpancar seribu kilatan
gemuruhkan degup jantung
geruh perasaan 
begitu menyambar
antara rindu dan cinta 
antara keliru dan suka
untuk memberi ruang 
kealpaan pada putaran hidup
menjadi sangsi
pada hati nurani sendiri

dan haruskah
terpenjara lagi dalam duka
bila sekali lagi mengalami 
perasaan yang membelit
lingkarannya begitu mengikat
meskipun ingin lepas 
namun begitu kejap
lalu ku cuba lolos dari simpulan
menjadi bebas bernafas
agar setia itu menjadi indah






No comments:

Post a Comment