menjadi takut pada bayang sendiri
mengekori diriku saban waktu
memerangkap aku dalam kegelisahan
begitu kalutnya dihimpit ragu
keliru pun menjadi tanda tanya
begitu berteka teki
antara nyata dan ilusi
aku
bersusah payah mencari diri
begitu sulit melepaskan belengu
kecintaan yang begitu karut
menjadi igauan mimpi
dan lukanya amat parah
merobek segenap sendi'
melumpuhkan aku pada realiti
bila semangat ku bangkit
pulih dari kesakitan yang tenat
menjadi begitu lega
terhindar dari himpitan duka
aku pun merasa begitu bahagia
menikmati hidup seadanya
mengenggam kukuh kesetiaan
dan rindu pun tak lagi menikam
tapi mengapa kini
mulai terpancar seribu kilatan
gemuruhkan degup jantung
geruh perasaan
begitu menyambar
antara rindu dan cinta
antara keliru dan suka
untuk memberi ruang
kealpaan pada putaran hidup
menjadi sangsi
pada hati nurani sendiri
dan haruskah
terpenjara lagi dalam duka
bila sekali lagi mengalami
perasaan yang membelit
lingkarannya begitu mengikat
meskipun ingin lepas
namun begitu kejap
lalu ku cuba lolos dari simpulan
menjadi bebas bernafas
agar setia itu menjadi indah
No comments:
Post a Comment