kehilangan yang tak pernah berganti
menjadi satu perlambangan hidup
begitu sulit untuk menafsir
antara rindu dan airmata
bila harus kehilangan
sekuntum bunga budi
harumnya tak lagi menusuk rawan .
Bila rindu
kau carilah aku
di celah -celah belukar duri
dan timbunan caci maki
aku tak mampu lagi bersuara
digegar gegak gempita
dan gurau canda
bila aku bukan siapa- siapa
dan gurau canda
bila aku bukan siapa- siapa
hanya sekadar berujud nyata
pada batinnya tetap tiada .
Airmata titis lagi
entah untuk kali keberapa
biar diseka begitu lama
luka hati tetap sendiri
begitu abadi dalam nurani
menjadi hambatan masa
begitu tega
Aku ingin optimis
memandang hidup seadanya
membaiki hidupku sendiri
duka lara biar hindar
tak perlu lagi hati gusar
kerna cabaran hidup
begitu sinonim
antara salah dan benar
lalu kuntum kasih
ku biar mengharum
antara rindu tak berpenghujung .
No comments:
Post a Comment