Tuesday 14 August 2012

DETIK BERULANG


Tak terasa saat denting jam makin menghambat
tak sedetik minit dapat ditarik undur
masih terasa telapak kaki pedih menyilu
kala berlari keanak-anakan memijak rekah bumi di musim kemarau
dan masih terngiang-ngiang cerita bahagia ibu ayah
tentang kelahiran yang membuka seribu hajat
saat sebesar dua jari aku menerjah laluan hayat
dan teriakan pertama memecah hening alam 6 OGOS
segala-galanya teratur dalam rencana dan berkah Ilahi.

Merangkak , melangkah bertatih , merintih
merajuk , meraung berteriak dan menangis
begitulah lumrah hidup sebelum dewasaku menginjak
remajaku meniti dalam bentuk insani yang sentiasa mengerti
menghargai hati budi ayah membanting kudrat yang berat
memenuhi cita harap ibu tiap kali jelang do’anya yang sarat
aku tidak lalai dalam kasihsayang dan cinta
memenuhi ruang dunia dengan hati waja dan iman di dada
merangkai kebahagiaan berkeluarga tanpa noda dan dosa
harapan ibu ayah kubawa ke puncak jaya
dakap cintakasih anak isteri membawa ke syurga

Bahagialah aku di saat ini
sekali lagi hambatan masa lalu berulang
saat 63 usiaku kembali merintis kenangan
pada ulang tahun kelahiran
dan aku pun tidak pernah merasa terbeban
bila anak-anak memiliki masa depan yang gemilang
aku pun menghela nafas dengan dada yang lapang
selama ini tidaklah aku mensia-siakan hidup
andai kelak pejam mataku beradu di kubur
tidaklah aku pernah lupa mengucap syukur.

Che Fauziah Idris
Kuala Kurau
Perak
6 Ogos 2012

No comments:

Post a Comment