Kita hanyalah sekecil kiambang
terbelah di haluan tuju
sedang kita penghuni alam
pedih di terik hari.
Kita kiambang terapung
di tasik kehidupan
menghijau rona
tenang dikocak maya.
Tapi bila biduk melintasi
kita tercerai diburu mimpi
tidak terjawab tanda tanya
haluan biduk hala ke mana
kita pun mula memikir
kolek hanya sekadar kolek
yang tak pernah tahu derita lara
kedalaman dasar
atau karam di muara.
Andai kiambang kembali bertaut
atau lalang meliuk lintuk
menepis angin angkara
kita pun memilih arah
menentukan jejak diri
dan berperang dengan hakiki.
Kitakah kiambang yang terapung
atau lalang ditiup angin.
SRI MAWAR
Kuala Kurau
Perak
15 Feb 2013
12.54 am._
No comments:
Post a Comment