Friday, 5 August 2011

HARGA DIRI

bila hati tak ingin memulakan jengkilnya 
seperti sengaja kau datang melantunkan bisikan itu 
pelawaan untuk berseteru dan memulakan sengketa
aku pun tak dapat menolak lagi 
bila itu bisa membuat kan hatimu puas
lalu bicaramu masih seperti yg kelmarin 
sedangkan aku tak ingin mengulanginya  
berusaha melupakan jerih perih masa lalu 
kau seperti sengaja menginjak injak harga diriku 
memesongkan fakta dengan tuduhan melulu 
biarpun kelembutan hati tak bisa terjangka 
aku pun punya benteng pada harga diri 
bila emosi ku kau gugat dengan sengaja 
kesabaran pun tidak lagi memberi ruang 
haruskah ku gengam setia itu dalam bara api
membakar sukma membangkitkan nyala dendam
menjadi serpihan kaca yang menghiris hati
luka yang lama belum bertaut sembuhnya 
kesedihan pun tak mampu berginjak pergi
dimana bisa ku perolih bahagia itu
bila maaf tak pernah mengalun syair
wangian kasih tidak lagi semerbak harumnya
samudera rindu menjadi kontang dan tandus
aku pun merelakan untuk menangis lagi 
biarpun pedih kelopak mataku tetap kering
tak perlu lagi jemari mengusap 
dan sendu pun berlalu tanpa meninggalkan  aku 

No comments:

Post a Comment