Saturday 24 September 2011

CERMIN RETAK


cermin itu retak seribu
ku kutip serpihan dengan haru
menjadi rindu
pada sejuta pantulan
yang menyimpan sejuta rahsia
suka duka 
senyum tawa
bahagia derita
bila tiap kali ku tatap
dengan seribu cerita

cermin itu membias wajah
menjadi lukisan hidup
dalam rentak dan gerak
menjadi saksi
pada lukisan hidupku

kini tiada lagi
kerinduan menatap
pada pantulan wajah 
yang tak pernah terlihat
dalam renungan sendiri
bila aku kehilangan bayangmu

No comments:

Post a Comment