Saturday 13 April 2013

MERENUNG BULAN


Bulan mengambang seri cahya
renung mengerdip asyik pesona
biar tangan capai tak sampai
dalam ingatan tetapku gapai
bila pungguk lesu merindu
lalu mimpi retak seribu.

Bahasa jiwaku merangkai kata
bahasa hati menganyam murni
siapa pernah dapat menyelam
tak siapa mengerti nubari berkalam
kalau putih dikatakan hitam
merah , ungu jadi berbelang
celorenglah di mata
indahnya bagimu tetap tiada.

Bermainlah dengan nista
lupa anugerah dari Yang Esa
kalau direnung dalam makrifat
mengapa aku sentiasa munajat
melepaskan tanggungan segunung beban
ranaplah aku dalam kemunafikan
bila engkau tak mahu mengerti
di mana terletak hati dan budi.

SRI MAWAR
Kuala Kurau
Perak

JEMARI MERAYAP


Bila penyajak menjadi gila
menikam jiwanya
dipaksa mengunci bicara
demi hidup sejahtera
dapatkah itu terlaksana
atau sekadar menutup kata
bila janjinya tidak dikota.

Bila telunjuknya tegak melurus
namun kelingking cuit mengkait
jari jemari tetap merayap
hatinya tidak menetap
perlu apa nubari terseksa
buat menutup sebuah sengketa
lebih baik teruskan saja
membaja hasrat mewangi sastera.

SRI MAWAR
Kuala Kurau
Perak
11 April 2013
11.24 pm

ABSTRAK HIDUP

Hidupnya bagai kanvas terlorek di putih warna sekilas terpancar kilauan laksana seri mutiara terpamer kehalusan seni bagai permata terhias diri. Tapi kini pudar warna di jingga senja suram tidak bercahaya kasihnya tumpah tidak bersisa hilanglah raga dan jiwa yang tinggal hanya nuasa mimpi. Abstraknya hidup terloreng bersimpang siur rona pengalaman berbaur menjadi lukisan dunia cantik melakar peristiwa. SRI MAWAR Kuala Kurau Perak. 11 April 2013 1.57 am

BILA BERPUISI SATU DOSA

Kalau aku menginsafi diri tidak larut menurut hati syair indah kubiarkan sepi bait tak lagi meniti kelangsungan hidup padat terisi pasti engkau tidakkan pergi. Bila berpuisi itu satu dosa jadilah aku insan tersisa terbuang lalu tak berbaja layu minda biarkan saja tidaklah karam sebuah bahtera. Bila keinginan tak menjadi harga bencimu bermaharaja lela engkau pun tak lagi memuja mendung kelabu menutupi senja malam kita kehilangan kejora. SRI MAWAR Kuala Kurau Perak 10 April 2013 12.34 am

BIARKAN SELUANG MELAUT


Jika sekadar lancar berkemudi
haluan tuju belum pasti
di tengah samudera layar terkembang
buat mengalih selaut pandang.

Ke mana dataran
di mana kepulauan
jejak diri dipagut gugah
badai menggila ingin di gagah
tapi tiba dii akhir pelayaran
angin ribut meninggalkan pesan
akan ke muara atau ke hilir
menjejak karam atau ke pinggir.

Di tebing pantai juragan terkapai
diri terbuang maksud tak sampai
sedang bahteramu bermuatan sayang
kini juragan kehilangan peluang

Pergilah seluang berkelana dil lautan
bila keberanian menyahut cabaran
andai terdampar
di pulau sesal
tiada apa lagi yang tinggal.

SRI MAWAR
Kuala Kurau
Perak

BIAR KITA BERJARAK PANDANG

Katalah aku gila
itu kerana melepas seksa
tidak sengaja jadi derhaka
 sebak dada kian menular
bila engkau semakin nanar.

 Aku tidak peduli lagi
bukan kerana cemburu berapi
 tapi hatiku bersalut benci
 bila engkau tak sedar diri
ketuaanmu berarak muda
 remajamu datang semula.

 Untuk apa sembunyikan diri
tunjukkan dirimu lelaki
 bila kasihmu semarak girang
aku tidak merasa senang.

 Bila engkau kemaruk cinta
lepaskan aku dari derita
andai lenyap kasih dan sayang
biar kita berjarak pandang .

 SRI MAWAR
Kuala Kurau
 Perak
 6 April 2013
3.43am

DULU DAN KINI

Kalau dulu ubi tidak sempat biak di tanah
 padi lerai di luar kepuk
 diri terkurung dalam kemelut
kalut dirantai takut.

 Kalau kini aneka selera suap ke mulut
segala kemahuan dapat diturut
bagai hujan menjemput cendawan
kembang biak tiap kemudahan.

. Kenapa harus mata ditutup
 sedang merdeka sudah termaktub
jalan hidup kian terang
 generasimu berarak senang .
mengapa lupa pada keperitan
 cengkaman penjajah diri terbeban
bila pejuang berputih tulang
 elok budinya di bawa kenang.

 Andai engkau tersalah pilih
 generasimu bakal merintih
 pandanglah segala jasa
 biar tuamu memberi harga.

 SRI MAWAR
Kuala Kurau
Perak 3 April
2013 8.45am

RAHSIA

Masih berbisa menular dalam diam keharuan rasa rindumu masih berbunga. Pergilah dari kembara dalam rahsia tak perlu sembunyi menyimpan cinta membelenggu jiwa. Dan aku masih di sini mengintai gerimis di balik mendung kabus menyelubungi menanti pelangi. SRI MAWAR Kuala Kurau Perak 3 April 2013 9.17am

LANTERA MASIH MENYALA

Habis punah
kasihku yang hilang
lalu engkau pulang
kembali seperti dulu
mencari aku.

Lantera masih menyala
biarpun malap memberi cahaya
di kelam suram meliuk lentuk
dihembus angin malam.

 Sekerdil aku
ada rindu pada dia
pada cintanya.

 SRI MAWAR
Kuala Kurau
 Perak
3 April 2013
 1.08 am.

SALAM TERAKHIR

Aku merasakan kehampaan makin menerjang sesak di dada kaku segala. Bayangan putih kian hampir perit mencengkam di kepala ada bisa yang memisahkan kita. Bila waktuku sampai aku ingin melambai dikucup keningku menatap wajahmu menggenggam salam terakhir denyut nadi pun berakhir. SRI MAWAR Kuala Kurau Perak 31 Mac 2013 9.17am

PILIH YANG TERPILIH

Dalam negara berbagai budaya harmoni negara bersinar gangsa pelihara martabat bangsa dan nusa aman dan makmur ke puncak jaya. Bila negara berteras demokrasi segala pilihan di tangan sendiri tetapkan pegangan biar serasi pemimpin yang baik elok dicari. Bila pendapat saling berselisih ada yang hitam dikatakan putih maka pilih dari yang terpilih biar yang tegas berhati bersih. Bukan senang membuat pilihan janganlah gopoh biar perlahan berfikir dahulu elok amalkan agarlah tidak tersalah pegangan. Tenangkan jiwa janganlah buntu tilik perkara satu persatu andai pemimpin berhati batu tentulah tidak mendapat restu. Pilihkan saja pemimpin berwawasan harus bijaksana memilih kerajaan agar tidak terjadi penyesalan insaflah dulu itu pendapatan. Jika pilihan jauh tersasar terpilih ruas berbuku besar segala harapan menjadi longgar janjinya punah tenggelam di dasar. Jika pemimpin sekadar berlagak bagaikan taji naik ke tanjak pandai bercakap asak mengasak akhirnya rakyat bernafas sesak. Jika tergadai seluruh negeri pastilah mimpi menjadi ngeri tidaklah lagi dapat berperi bukankah itu salah sendiri. Allah memberi otak berfikir bukan menanam tebu di bibir mengadu domba bagai semilir akhirnya bisikan akhlak berdesir. Kerajaan dipilih untuk generasi segala kemudahan biar dihargai segala janji sama dinikmati bukanlah sekadar berbasa basi. Orang memberi kita merasa samalah sama mengenang jasa teguh pertahan negara ibunda jangan terjadi porak peranda.. SRI MAWAR Kuala Kurau Perak. 28 Mac 2013 11.35am