Wednesday 26 October 2011

WANITA ITU


masih saja ku lihat ia merayau 
menabur segenggam beras
diatas  tiap tembuk 
tatkala berselisih bahu
tersenyum puas
waktu menyapa ku
lalu melontar kata 
"mau kasi makan burung"
aku terkedu
dan menjadi sangat takjub
begitu iklasnya budi 
seorang wanita tua 
menelusuri lorong.lorong 

aku begitu terharu
mengenang kemanusiaan
seperti tidak percaya 
masih ada insan 
begitu luhur 
menjadi kawan
pada anjing anjing
yang sentiasa berkeliaran
bersama bekalan
 makanan dihulur
dan kicauan burung menyambut
bila kelibat nya datang
begitu mesra alam

kisah ini
menjadi sinonim
sangat mengharu
memberi insaf 
yang tidak sedikit pada ku 

AKU MASIH CINTA PADA MU


aku masih saja tetap ingin
untuk engkau ketahui
bila tiap hembusan nafasku
adalah detik nyawa mencintaimu
menjadi degup jantung
penuh cinta yang luhur

aku sangat ingin kau tahu
mencintaimu
adalah amat bahagia
dalam resah rindu yang mengebu
menjadi ilusi yang indah
meskipun kini
kau telah hilang dari ku

dapatkah masa mengulangi
andai dapat ku tebus cinta itu
ku biarkan ia bersemadi
dalam jasad dan rohani
dan takkan mampu terpisah
hingga berakhir dihujung nyawa
aku tetap masih setia
mencintaimu dengan rela

bila segalanya memungkinkan
lalu kita bina realiti
mengukuhkan ikatan
pada kesejatian lafaz nikah
pada satu lidah
justeru hidup kita pasti indah


Thursday 20 October 2011

DEGUP KASIH



engkau
memberi rasa
degup jantung
megait mesra
kasih berbunga

engkau
 bersahaja
menyulam kasih
lewat bicara
sekelumit cuma
mengetarkan sukma

kita
tetap santun
memelihara pekerti
tak pernah memungkiri
 memahami hakikat
cinta  tak mampu terikat.

binalah kembali
keindahan rukun
pada batas  pemisah
bila cinta tak mungkin diredah
saat mimpi mula mengindah

SRI MAWAR
Kuala Kurau.
Perak.
20 Nov 2011

Monday 17 October 2011

TERPISAH

kau tak mungkin mendengar
bila jeritan batinku tak lagi bernada
menyimpan suara sendu
terperosok begitu dalam
tak kan pernah  kau tahu
bila aku tak lagi berbisik
pada luahan kata penuh rahsia

bila kita tak lagi menjadi satu
terpisah jauh dari pujuk dan rayu
kita pun memilih untuk melupuskan semua
membiarkan segalanhya menjadi sejarah
biarpun hati kita tak pernah goyah

aku pun menyerah
bila dia yang datang
lebih membawa seri
lalu aku pun memilih
untuk bersendiri
membiarkan segala keindahan
menjadi milikmu seorang

BILA KU BERIKAN CINTA


aku sangat ingin
untuk menjadi
begitu setia
pada sekeping hati 
yang ku beri rasa
dan ku beri cinta

aku merasakan
cinta itu
lebih menyakitkan
bila kau yang ku sayang
tidak pernah tahu 
untuk menyelami hati 
dan tak kan pernah tahu 
untuk merasakan 
apa yang sedang ku rasakan

bila dia yang pergi 
membuat  luka hati 
memberi rindu 
yang tak pernah layu 
meredam  sukma 
membawa lara 
dengan cinta
yang tak pernah mati

PESONA CINTAKU


merenung bulan dan bintang malam
bayu pun berbisik dalam sapa mesranya
membuai rindu dalam gelodak asmara
begitu indah suasana hati
menjadi luapan rasa yang mengebu
antara kasih dan janji setia 

usah kau malu kecup rinduku
biar getarnya menyelinap kenadi
memberi naungan sejuta rasa
menjadi untaian kasih kalungan budi
lalu mengharum kuntum cinta
geloranya membibit asmara
gegarnya menyusup sukma

bila cinta ku begitu pesona
menganyam mimpi menyulam rindu
membusar rasa menghapus lara
duka pun tak lagi merintih peri
menjadi mesra rendang berbunga
andai putik kasih  kembang mengharum
rimbunan cinta pun subur selamanya 

MENGAPA BERUBAH


aku sangat menginginkan 
sebuah hidup yang damai tenteram
menjalin ikatan kasih sayang
menjadi sangat indah
memiliki keluarga yang gemilang
bahagia tanpa gundah
jauh dari resah
memiliki kecintaan yang kukuh
bersatu dengan teguh

aku merasa sangat kecewa 
bila engkau mengalih cinta
mengukir senyuman pada yang lain
begitu mudah mengisi hati
menduakan aku
membuat aku cemburu
bila setiamu tak lagi padaku

tak dapatkah kita mengisi hari
menjadi damai penuh sejahtera
mencipta kebahagiaan murni
mengukuh simpul ikatan
bila takdir menentukan 
jodoh dan pertemuan 
adalah milik kita sekian lama ?

BILA RINDU MULA MERAPUH


bila kita nyata terpisah
tanpa sebab dan alasan kukuh
kita pun memilih untuk mengasingkan diri
menyerahkan nasib ditangan takdir
bila harus memulakan sengketa
dalam sepi melupus janji
meskipun api rindu marak menyala
ikatan batin tak mungkin terbina

aku tak pernah mungkir
bila tak pernah melupakan janji 
tetap teguh mengenggam setia 
menjadi belahan jiwa
begitu dalam cinta kasih ku 
walaupun engkau makin menjauh
rindu pun mula merapuh

andai kini kita terpisah
mengarah kehaluan terpinggir
kita pun merungkai segala janji
tanpa perlu meratap hiba 
tak perlu mengungkap kata
tak perlu berbicara
andai cinta itu sekadar ilusi
biarkan saja bila ia tak berfungsi

DAKAPAN SEPI


untuk merasai nikmat yang begitu indah
adalah sangat sukar bagiku
bila sering dihimpit galau jiwa
sepi pun menjadi begitu bermukim
tak pernah menghindar
membungkam resah dalam gelisah
menjerut segenap rasa

episod apa lagi yang tinggal
bila perasaan dicengkam duka
begitu sunyi
bila harus melupakan semua
andai harus merelakan nasib 
mendakap sepi dalam hati nurani
kebahagiaan pun menjadi sirna
bila harapan tak memberi erti
lalu cinta pun bagaikan mimpi

rindu apa lagi yang ada
bila aku tak mampu lagi memandang
bila keindahan itu begitu suram
membawa sakit yang membelit
mengikat hayat pada tali takdir
andai dirungkai jerut simpulnya
hilanglah aku pada pandangan 
dan epilog duka pun bertitik noktah

LONGLAINYA LANGKAH KU


tiada lagi keindahan didunia ini 
bila kebahagiaan tak pernah menyapa
menjadi begitu lemah meniti hdup 
membekam lesu  merayap ketubuh 
aku menjadi begitu sakit 
pada pedih perit penyakit
begitu derita
memamah setiap rongga 
menyimpan barah yang terpendam

bila harus merelakan semuanya 
menjadi pasrah dengan janji takdir
meski do'a tak pernah mungkir
aku pun  terus melangkah
meniti pengakhiran hidup
dengan longlai yang teramat payah
dalam suasana  redup suram
tak pernah dapat bermimpi 
menjaring matahari
pada senyum pagi yang cerah

wahai engkau kekasihku
andai hatimu tak pernah berdusta
peluklah aku dengan mesra
meski hanya untuk sesaat
ku ingin mendendang rindu 
pada gemersik nyanyian cintamu
menjadi sebuah memori indah
bersama denganmu
cintaku tak lagi menjadi yatim
andai jasad ku terkubur
kenangan denganmu tetap subur


DAKAPLAH AKU DENGAN KASIH DAN SAYANG


menjadi begitu terasing
adalah realiti hidup
bagi diriku 
menjadi begitu sunyi
dalam tiap detik pencarian 
mengharap bahagia kasih 
begitu hiba 
tak mampu ku raih 
bila hati mu tak pernah ada
untuk menyimpan rindu dendam
andai aku pada benakmu
tak pernah nyata

aku begitu pilu 
mengharap belas kasih 
bermimpi tentang bulan 
memberi sinar
menerang malam
menjadi  begitu sedih
mengharap cinta sayang
mengapai seribu bintang 
bergemerlapan 
menyerlah cahaya
memberi jiwa

berikan aku cinta 
peluklah aku dalam rindu
dakaplah aku penuh sayang
menjadi santapan rohani 
menjernihkan riak hati 
untuk merasai bahagia 

biarpun sedetik cuma
andai aku tak lagi disini 
tak terkilan rasa 
kalbuku tak lagi merawan 
bila lenaku
diperjalanan yang panjang
begitu damai dan tenteram

DOSA ITU DOSA KITA

bila kita merasakan hidup ini begitu kosong
kita pun merasa sangat perlu untuk saling mengisi 
memenuhi sertiap keinginan peribadi
menjadi begitu rela
menyerah segala yang ada
begitu asyik 
cinta pun melupakan semuanya

bila kita merasa punya keinginan
mengisi ruang diri dengan berahi 
kitapun membuka segenap pintu
merelakan dimasuki semuanya 
tetamu yang tak diundang
menikmati santapan ghiarah 
membiarkan tubuh badan diratah

bila cinta  melalaikan segalanya
kita pun tanpa ragu 
membiarkan diri terbelenggu
dengan sejuta jebakan nafsu
begitu terlupa .
ada hati yang sedang terhiris 
ada jiwa yang sedang merintih 
tanpa dosa 
tak pernah durhaka 
dan kita pun begitu alpa 
bila kemungkaran 
begitu kuat menindih
lalu dosa itu adalah dosa kita

Friday 7 October 2011

KUCING KUCINGKU

mendengar deruan motosikal
berkejaran si Zombi dan Siam
menunggu dipintu
begitu mengerti
dipeluk sayang
digendung begitu kasih
dalam belaian cumbu seorang manusia

bila malam tiba
menjadi peneman tidur
dengan lena mata terpejam
begitu sinonim
dan anak anakku
memeluk manja
kucing perliharaan
begitu mesra

begitulah  hakikat hidup
bila naluri begitu kasih
perasaan pun bersatu
antara haiwan dan manusia
menjadi satu fenomena hidup
bila saling menghargai
dan menerima kenyataan
bahawa  perjalanan hidup ini
bukan hanya untuk sendiri

ANTARA KABUT DAN SURAM




untuk pertama kalinya
aku telah merasai kemanisan itu
setelah sekian lama terbungkam 
antara kabut dan suram
bila sering saja gagal
merealisasikan segala mimpi
dalam tiap detik pencarian

aku  merasa sangat hiba
bila sentiasa merasa kecewa
membina inspirasi
mencari realiti hidup
pada sebuah ilusi
yang menjadi  dambaan
namun harapan  kecewa
tak mampu meraih
hasrat yang tak pernah usai

namun
diluar jangkaan
aku begitu terharu
menikmati sejuta keindahan
meresapi tiap degup jantung
menjadi begitu bahagia
menikmati cinta pertama
dan alam pun menjadi saksi
senyum pagi ku makin berseri

Thursday 6 October 2011

ANDAI AKU KHILAF

kalau aku bersalah
maafkan semua salah ku
menjadi begitu buta
tak menilai kemuliaan budi
yang pernah kau taburkan
menunjuk jalan
memberi pesan 

kalau aku khilaf terhadapmu
maafkan semua kesilapanku
andai aku tak pernah tahu 
bila tidak bisa untuk jujur 
meluah kata
membuka cerita
aku pun menjadi terkedu
antara simpati dan keluh kesah
antara keji dan amarah

maafkan aku
kiranya tak mampu bersuara
ku kira menagih budi
antara belas  dan simpati
andai prasangka yang ku dapat 
dan andaian mu tak pernah tepat 
kita pun menjadi seteru
dalam diam dan tanpa ragu

andai aku benar bersalah 
berikanlah keampunanmu
bila aku tak mampu dididik
antara bodoh dan cerdik
memilih sendiri untuk diam 
itu lebih baik dari berlaku kejam

dalam kemelut penghidupan
realiti selalunya tersasar
membentuk hati nurani
mencerna bentuk peribadi
dan kita pun memilih
meringankan semua beban
dan perjalanan kita teruskan
menuju haluan terpinggir







KELOPAK MAWAR


entah untuk kali yang keberapa 
aku masih tetap seperti ini 
selalu terlupa pada usia sendiri 
begitu alpa pada hakekat hidup 
bila samar samar hentian usia 
makin kerap menghampiri

aku merasa begitu bersyukur
bila menerima  banyak ucapan
dan iringan do'a  menusuk kalbu
betapa daifnya diri 
bila lalai memandang hidup
dan masih tak pernah peduli
bahawa hidup ini 
bukan sekadar berilusi

bila Allah memberi kasih sayangnya 
dan peringatan yang anak anak ku berikan 
serta pesanan sahabat taulan 
aku mula menginsafi diri
tak selamanya dunia ini dalam gengaman 
dan tak selamanya menjunjung langit 
bila saatnya tiba 
tiada lagi adanya aku 
hanya sekadar punya nama 
yang entahkah masih  bertempat 
antara kembang dan kuncup
kelopak mawar tak bisa mengharum bagi 

Wednesday 5 October 2011

ADA DUKA DALAM DADA

andai airmata ku jatuh berderai
biarkan saja jernihnya gugur ke bumi
menumpahkan apa yang sedang kurasa 
melepaskan tekanan yang kian meruntun 
dan beban hati tak lagi sarat 
melumpuhkan gemuruh rasa
dan aku pun mampu tersenyum
meski hati tetap menangis
tak siapa yang pernah tahu 
ada duka dalam dadaku 

bila isak tangis itu dapat melegakan 
tekanan batin tak lagi mengharu
aku pun cuba mencari arah
meneliti setiap  khilaf diri
tak semudah itu menjadi suci 
pada mata batin dan naluri sendiri
meski tak pernah meminta 
tak juga merasa curiga

adakah aku jua yang salah 
memiliki hati yang selemah ini 
menjadi begitu mesra budi
mengengam semua atas nama kesetiaan
walaupun aku harus kecundang 
pertarungan batin tak dapat ku tentang
menjadi rindu yang sayu
menghimpun luka dalam kalbu

bila harus membenci diri sendiri
aku pun merasa tak ingin memandang 
pada keindahan yang terbentang 
bila segalanya tetap bukan milikku
aku pun merasa ingin pergi
membawa segenap lara 
bila hidup sering terpinggir  
mati pun tak akan ada yang tangisi



Tuesday 4 October 2011

LARA ITU DUNIAKU

kalau hidup ini harus ku tempuhi dengan getir
dan menelan semua kepahitan dengan sendu hati
aku pun merelakan untuk menjalani semuanya
menjadi begitu pedih dan sengsara
dan  aku berusaha  menafsir
bahawa hidup ini begitu indah
bila harus menerima kaeadaan
antara jerit pekik dan duka lara
dan senyum manis dan gurau tawa
menjadi lakaran seni
pada sebuah lukisan hati

tak perlu menjadi senang
untuk merasai begitu tenang
cukup sekadar berilusi
merencanakan semua mimpi
meskipun sekadar fantasi
andai memberi ruang diri
biarlah ku nikmati bahagia ini

cukuplah bagiku
biarpun bermusim
rawan ku tetap bermukim
menjadi begitu sebati
dan aku pun tak lagi mengenali
bagaimana bentuknya kebahagiaan
bila lara itu adalah dunia ku .

Monday 3 October 2011

BELENGU JIWA

aku .
menjadi takut pada bayang sendiri 
mengekori diriku saban waktu
memerangkap aku dalam kegelisahan
begitu kalutnya dihimpit ragu 
keliru pun menjadi tanda tanya 
begitu  berteka teki 
antara nyata dan ilusi

aku 
bersusah payah mencari diri
begitu sulit melepaskan belengu 
kecintaan yang begitu karut
menjadi igauan mimpi
dan lukanya amat parah 
merobek segenap sendi'
melumpuhkan aku pada realiti

bila semangat ku bangkit 
pulih dari kesakitan yang tenat
menjadi begitu lega
terhindar dari himpitan duka 
aku pun merasa begitu bahagia 
menikmati hidup seadanya
mengenggam kukuh kesetiaan
dan  rindu pun tak lagi menikam

tapi  mengapa kini
mulai terpancar seribu kilatan
gemuruhkan degup jantung
geruh perasaan 
begitu menyambar
antara rindu dan cinta 
antara keliru dan suka
untuk memberi ruang 
kealpaan pada putaran hidup
menjadi sangsi
pada hati nurani sendiri

dan haruskah
terpenjara lagi dalam duka
bila sekali lagi mengalami 
perasaan yang membelit
lingkarannya begitu mengikat
meskipun ingin lepas 
namun begitu kejap
lalu ku cuba lolos dari simpulan
menjadi bebas bernafas
agar setia itu menjadi indah






Sunday 2 October 2011

ANTARA RINDU DAN AIR MATA

Biar berkurun lama
kehilangan yang tak pernah berganti 
menjadi satu perlambangan hidup 
begitu sulit untuk menafsir
antara rindu dan airmata
bila harus kehilangan  
sekuntum bunga budi
harumnya tak lagi menusuk rawan .

Bila rindu
kau carilah aku 
di celah -celah belukar duri 
dan timbunan caci maki 
aku tak mampu lagi bersuara 
digegar gegak gempita
dan gurau canda
bila aku bukan siapa- siapa
hanya sekadar berujud nyata 
pada batinnya tetap tiada .

Airmata titis lagi
entah untuk kali keberapa
biar diseka begitu lama 
luka hati tetap sendiri
begitu abadi dalam nurani 
menjadi hambatan masa 
begitu tega

Aku ingin optimis
memandang hidup seadanya 
membaiki hidupku sendiri 
duka lara biar hindar
tak perlu lagi hati gusar 
kerna cabaran hidup
begitu sinonim
antara salah dan benar 
lalu kuntum kasih
ku biar mengharum
antara rindu tak berpenghujung .

KU MERAYU


aku amat merasa sepi 
bila harus kehilangan kasihmu
dan ragaku seperti tak bernyawa
bila cintamu tak lagi menjelma

aku amat merasa rindu
begitu sepi mencengkam kalbu
ada luka membelenggu rasa
jiwa ku suram lesu segala

ku merayu padamu kasih
hadirkan diri kesisiku lagi
tak sanggup aku kehilangan cinta 
biar menjadi senandung jiwa
kerna itu cinta kita 
 melodinya kita cipta bersama

ku merayu padamu sayang
datanglah kembali menemaniku
tak tega aku terpisah darimu
andai syurgaku ada padamu 
kalungkan aku dengan cinta 
dan kita jejak pintu Firdausi

dengan izin Tuhan Rabbul Alamin
mahligai indah hanya untuk kita 
meski pun jejak kasih dialam maya
kita sempurnakan dengan rela 
merealisasikan segala mimpi
cinta kita pun abadi

KEMBALILAH PADA KU


kekasihku 
disaat ku sedang mencintaimu 
mengapa perlu ada luka 
tak perlu ada sengketa antara kita
sedang cintaku masih setia 
biar ku pujuk rajukmu sayang
jangan hasrat menjadi galang 
tiada dosa antara kita
cuma abang yang tersilap canda 
hingga hati adik menjadi luka 

kekasihku
maafkan aku sayang 
kembalilah pada ku 
biar cinta kita tetap berpadu
jangan kau teteskan air mata abang
tak sanggup lagi merasa hilang 
bila adik menjeruk hati 
abang lagi merasa sepi 

kekasihku
aku merindui mu sentiasa
tak sanggup lagi kehilangan cinta
datanglah kedalam pelukan kalbu
cinta kasih ku sentiasa menepu
biarpun abang yang salah 
kasih abang tetap tak berubah
jika perpisahan menjadi lara 
ubatkanlah hati dan jiwa